Variabel PHP

Variabel adalah "wadah" untuk menyimpan informasi.
Membuat (Mendeklarasikan) Variabel PHP

Di PHP, variabel dimulai dengan tanda $, diikuti dengan nama variabel:
Contoh
<?php
$txt = "Halo dunia!";
$x = 5;
$y = 10,5;
?>

Setelah eksekusi pernyataan di atas, variabel $txt akan memegang nilai Hello world !, variabel $x akan menahan nilai 5, dan variabel $y akan memegang nilai 10.5.

Catatan: Bila Anda menetapkan nilai teks ke variabel, tandai tanda kutip di sekitar nilainya.

Catatan: Tidak seperti bahasa pemrograman lainnya, PHP tidak memiliki perintah untuk mendeklarasikan sebuah variabel. Hal ini tercipta saat Anda pertama kali memberikan nilai untuk itu.
Perhatikan Pikirkan variabel sebagai wadah untuk menyimpan data.
Variabel PHP

Variabel dapat memiliki nama pendek (seperti x dan y) atau nama yang lebih deskriptif (umur, nama depan, total_volume).

Aturan untuk variabel PHP:

    Variabel dimulai dengan tanda $, diikuti dengan nama variabel
    Nama variabel harus dimulai dengan huruf atau karakter garis bawah
    Nama variabel tidak dapat dimulai dengan angka
    Nama variabel hanya bisa berisi karakter alfa-numerik dan garis bawah (A-z, 0-9, dan _)
    Nama variabel bersifat case-sensitive ($age dan $AGE adalah dua variabel yang berbeda)

Catatan Ingat bahwa nama variabel PHP bersifat case-sensitive!
Variabel Output

Pernyataan echo PHP sering digunakan untuk menampilkan data ke layar.

Contoh berikut akan menunjukkan bagaimana output teks dan variabel:
Contoh
<?php
$txt = "Kodelovers.blogspot.com";
echo "Saya suka $txt!";
?>

Contoh berikut akan menghasilkan output yang sama seperti contoh di atas:
Contoh
<?php
$txt = "Kodelovers.blogspot.com";
echo "aku cinta".$txt. "!";
?>

Contoh berikut akan menampilkan jumlah dua variabel:
Contoh
<?php
$x = 5;
$y = 4;
echo $x + $y;
?>

Catatan: Anda akan mempelajari lebih lanjut tentang pernyataan echo dan bagaimana menampilkan data ke layar pada bab berikutnya.
PHP adalah bahasa yang diketik dengan longgar

Pada contoh di atas, perhatikan bahwa kita tidak perlu memberi tahu PHP tipe data mana variabelnya.

PHP secara otomatis mengubah variabel ke tipe data yang benar, tergantung nilainya.

Dalam bahasa lain seperti C, C ++, dan Java, programmer harus mendeklarasikan nama dan jenis variabel sebelum menggunakannya.
Lingkup Variabel PHP

Di PHP, variabel bisa dideklarasikan di manapun dalam script.

Ruang lingkup variabel adalah bagian dari naskah dimana variabel dapat dirujuk / digunakan.

PHP memiliki tiga cakupan variabel yang berbeda:

  •     lokal
  •     global
  •     statis

Lingkup Global dan Lokal

Variabel yang dinyatakan di luar fungsi memiliki GLOBAL SCOPE dan hanya dapat diakses di luar fungsi:
Contoh
<?php
$x = 5; // lingkup global

function myTest () {
    // menggunakan x di dalam fungsi ini akan menghasilkan error
    echo "<p> Variabel x fungsi dalam adalah: $x </ p>";
}
MyTest ();

echo "<p> Variabel x fungsi luar adalah: $x </ p>";
?>

Variabel yang dinyatakan dalam sebuah fungsi memiliki LINGKUP LOKAL dan hanya dapat diakses dalam fungsi itu:
Contoh
<?php
function myTest () {
    $x = 5; // lingkup lokal
    echo "<p> Variabel x fungsi dalam adalah: $x </ p>";
}
MyTest ();

// menggunakan x di luar fungsi akan menghasilkan error
echo "<p> Variabel x fungsi luar adalah: $x </ p>";
?>
Catatan Anda dapat memiliki variabel lokal dengan nama yang sama dalam berbagai fungsi, karena variabel lokal hanya dikenali oleh fungsi di mana mereka dideklarasikan.
Kata kunci global PHP

Kata kunci global digunakan untuk mengakses variabel global dari dalam suatu fungsi.

Untuk melakukan ini, gunakan kata kunci global sebelum variabel (di dalam fungsi):
Contoh
<?php
$x = 5;
$y = 10;

function myTest () {
    Global $x, $y;
    $y = $x + $y;
}

MyTest ();
echo $y; // keluaran 15
?>

PHP juga menyimpan semua variabel global dalam sebuah array yang disebut $GLOBALS [index]. Indeks memegang nama variabel. Array ini juga dapat diakses dari dalam fungsi dan dapat digunakan untuk memperbarui variabel global secara langsung.

Contoh di atas bisa ditulis ulang seperti ini:
Contoh
<?php
$x = 5;
$y = 10;

function myTest () {
    $GLOBALS ['y'] = $GLOBALS ['x'] + $GLOBALS ['y'];
}

MyTest ();
echo $y; // keluaran 15
?>
PHP Kata Kunci statis

Biasanya, ketika sebuah fungsi selesai / dijalankan, semua variabelnya akan dihapus. Namun, terkadang kita menginginkan variabel lokal TIDAK untuk dihapus. Kami membutuhkannya untuk pekerjaan lebih lanjut.

Untuk melakukan ini, gunakan kata kunci statis saat Anda pertama kali mendeklarasikan variabelnya:
Contoh
<?php
function myTest () {
    static $x = 0;
    echo $x;
    $x ++;
}

MyTest ();
MyTest ();
MyTest ();
?>

Kemudian, setiap kali fungsi dipanggil, variabel tersebut akan tetap memiliki informasi yang terkandung dari waktu terakhir fungsi dipanggil.

Catatan: Variabelnya masih lokal terhadap fungsinya.
Previous
Next Post »
Thanks for your comment